Supervisi akademik seringkali dipandang sebagai proses pengawasan yang menakutkan, namun sebenarnya, ini adalah sebuah bantuan profesional yang diberikan kepada guru untuk meningkatkan kompetensinya dalam mengajar.1 Tujuannya bukan untuk mencari kesalahan, melainkan untuk mendukung guru agar mampu menciptakan pengalaman belajar yang lebih berkualitas dan efektif bagi siswa.1 Supervisi akademik mencakup empat pilar utama yang saling melengkapi dan membentuk sebuah siklus perbaikan berkelanjutan. Keempat pilar ini adalah:
- Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran
Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran merupakan proses pengamatan langsung di dalam kelas saat guru sedang mengajar.4 Supervisor (bisa kepala sekolah atau pengawas) akan menilai berbagai aspek, mulai dari cara guru membuka dan menutup pelajaran, penguasaan materi, hingga interaksi dengan siswa di dalam kelas.5
Dari pelaksaan supervisi ini guru mendapatkan umpan balik langsung dan objektif mengenai kekuatan dan kelemahan dalam praktik mengajar mereka.4 Ini menjadi panduan konkret untuk memperbaiki metode mengajar, mengelola kelas, dan meningkatkan keterlibatan aktif siswa.9
- Supervisi Administrasi Pembelajaran
Pilar ini berfokus pada kelengkapan dan kualitas dokumen perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru. Dokumen-dokumen ini, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau Modul Ajar, Program Tahunan (Prota), dan Program Semester (Promes), adalah fondasi dari seluruh proses pengajaran.10
Dengan Supervisi ini memastikan guru memiliki perencanaan yang matang dan terorganisir sebelum masuk ke kelas. Dokumen yang lengkap dan sistematis menjadi bukti bahwa guru telah mempersiapkan diri dengan baik, yang merupakan langkah awal menuju pembelajaran yang efektif dan terstruktur.12
- Supervisi Telaah Modul Ajar
Khusus dalam Kurikulum Merdeka dengan pendekatan Mendalam, modul ajar atau perencanaan pembelajaran adalah perangkat pembelajaran utama yang dikembangkan dari Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).13 Supervisi ini berfungsi untuk menelaah apakah modul ajar yang disusun guru sudah sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP) dan terintegrasi dengan elemen
Supervisi ini memastikan bahwa materi dan kegiatan pembelajaran yang dirancang relevan, kontekstual, dan berpusat pada kebutuhan siswa.16 Guru menjadi lebih terampil dalam menyusun modul atau perencanaan pembelajaran yang tidak hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar efektif dalam menumbuhkan kecakapan abad ke-21.13
- Supervisi Telaah Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
ATP adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis sebagai panduan bagi guru dan siswa.17 Supervisi ini meninjau apakah ATP yang dibuat guru sudah memenuhi tujuh prinsip penting, seperti sederhana, informatif, berkesinambungan, dan adaptif.17
Supervisi telaah ATP menjamin bahwa peta jalan pembelajaran yang disusun guru sudah runtut dan berjenjang dari tahap sederhana ke kompleks.17 Hal ini mencegah adanya materi yang terlewat atau tidak terstruktur, sehingga seluruh proses pembelajaran menjadi lebih terarah dan bermakna.18
Keempat jenis supervisi ini saling terhubung erat. Hasil pengamatan di kelas dapat menjadi dasar untuk memperbaiki dokumen perencanaan, dan sebaliknya, perencanaan yang baik akan memudahkan pelaksanaan pembelajaran yang efektif.
Supervisi akademik seharusnya dipandang sebagai kesempatan untuk bekerja sama antara guru dan supervisor.8 Dengan adanya umpan balik yang konstruktif dan berkelanjutan, guru dapat terus mengembangkan profesionalismenya, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah secara keseluruhan dan memberikan dampak positif pada hasil belajar siswa.22 Mari jadikan supervisi sebagai budaya perbaikan mutu di sekolah kita.